Selamatkan Air, Selamatkan Kehidupan

Tidak bisa dipungkiri lagi, air merupakan kebutuhan mutlak dalam keberlangsungan kehidupan di bumi. Kebutuhan air bagi makhluk hidup baik manusia, hewan, dan tumbuhan, merupakan kebutuhan primer untuk menjaga keberlangsungan hidup mereka. Tanpa air, kehidupan di atas permukaan bumi akan terancam kepunahan.

Lalu, apakah jumlah air di bumi sudah mencukupi?

Meskipun bumi kita terdiri dari 29% daratan dan 71% ditutupi oleh air, bukan berarti kuantitas air tersebut mampu mencukupi kebutuhan air bagi makhluk hidup yang tinggal di bumi. Dari 71% tersebut, persentase air tawar yang bisa digunakan sebagai kebutuhan hidup hanya sebesar 2,5%.

Total jumlah air tawar itupun masih belum bisa digunakan seluruhnya. 70% jumlah air tawar masih tersimpan dalam wujud es di belahan kutub. Sisanya sebesar 30% merupakan air tawar yang tersedia di dalam tanah, sungai, atau danau. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebenarnya jumlah air bersih di bumi yang siap digunakan hanya 30% dari 2,5% total air tawar yang tersedia di bumi atau hanya 0,75% dari total air yang ada di bumi.

Jadi, meskipun air dianggap sebagai sumber daya alam yang tergantikan, saat ini air bersih menjadi barang ekonomi. Artinya, air menjadi sumber daya yang untuk memperolehnya harus mengeluarkan pengorbanan. Apalagi saat ini kondisi bumi semakin buruk akibat kerusakan alam yang disebabkan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Dampaknya, ketersediaan air bersih semakin berkurang.

Waduk atau embung menjadi salah satu sumber air bersih. Sumber gambar: koleksi pribadi

Bagaimana cara menjaga agar ketersediaan air bersih mencukupi?

Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga ketersediaan air bersih adalah dengan Konservasi Sumber Daya Air atau bisa kita sebut sebagai upaya pelestarian dan perlindungan sumber daya air yang ada di bumi. Efisiensi penggunaan air bersih serta melindungi dan menjaga kebersihan sumber daya air seperti sungai dan air pegunungan merupakan cara-cara yang bisa dilakukan dalam upaya konservasi sumber daya air.

Selain itu, kelestarian tumbuhan yang berfungsi sebagai penahan air tanah juga harus dijaga. Hutan sebagai kawasan yang memiliki beragam variasi tumbuhan menyimpan kekayaan sumber daya alam yang beragam, termasuk sumber daya air di bawahnya. Memusnahkan hutan sama saja dengan memusnahkan ekosistem yang hidup di dalamnya, termasuk juga menghilangkan kesempatan agar bumi memiliki lebih banyak sumber daya air.

contoh penggunaan air yang tidak layak. Sumber: koleksi pribadi

Siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Konservasi Sumber daya air?

Berbicara mengenai siapa yang bertanggung jawab, tidak seharusnya kita saling menyalahkan dan menuding satu pihak. Bagi saya semua fungsi dalam masyarakat bertanggung jawab dalam pelaksanaan konservasi sumber daya air sesuai dengan proporsi tugasnya masing-masing.

Pemerintah sebagai pelaksana eksekutif berdampingan dengan DPR atau DPRD sebagai lembaga legislatif berfungsi dalam pelaksanaan konservasi sumber daya air secara umum. Pemberian kebijakan dan penyusunan regulasi yang jelas dan tegas diharapkan mampu menjadi landasan dalam pelaksanaan konservasi sumber daya air. Jangan ada lagi wilayah abu-abu dalam regulasi yang bisa menyebabkan kebijakan disalah-artikan sebagai legalisasi perusakan alam, seperti pemberian izin penambangan dan perambahan hutan hingga pengalihan fungsi hutan menjadi hutan produksi. Penindakan tegas juga harus dilakukan kepada para pelanggar hukum yang merusak sumber daya alam.

Kita sebagai masyarakat juga ikut bertanggung jawab dalam pelestarian sumber daya air. Kita bisa memulai dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari seperti menghemat penggunaan air bersih. Selain itu, kita bisa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di aliran sungai. Pembuatan resapan air juga bisa kita lakukan di sekitar lingkungan kita tinggal untuk membantu peresapan air ke dalam tanah.

Apa peran blogger dalam pelaksanaan Konservasi Sumber Daya Air?

Blogger merupakan salah satu bagian dari masyarakat yang seharusnya juga ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan Konservasi Sumber Daya Air. Dalam pelaksanannya, blogger memiliki dua fungsi sekaligus yaitu sebagai pelaksana dan sebagai pengawas. Selain itu, blogger juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan propaganda dan pengetahuan akan pentingnya konservasi Sumber Daya Air kepada masyarakat umum.

Sebagai pelaksana, blogger juga mengambil bagian dari masyarakat dengan melaksanakan fungsi-fungsi pemeliharaan sumber daya air. Blogger juga sepatutnya menjadi panutan dari masyarakat. Selain mempropagandakan pentingnya konservasi sumber daya air, blogger bisa mencontohkan secara langsung kegiatan nyata yang telah dilakukan kemudian mempublikasikannya dalam blog.

Dalam fungsi pengawasan, blogger berfungsi untuk mengiringi kegiatan konservasi sumber daya air yang telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat dengan menuliskan kegiatan-kegiatan konservasi yang telah dilakukan. Blogger bisa melaporkan jika terdapat pelanggaran-pelanggaran yang bisa menyebabkan hilangnya sumber daya air disertai bukti yang akurat dalam blognya. Selain itu, blogger juga bisa mempostingkan ke dalam blog hasil dari program konservasi sumber daya air yang telah dilakukan.

Jadi tunggu apa lagi? Mari kita melakukan apa yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang. Kita selamatkan air saat ini untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Tentang muamdisini
hanya manusia biasa yang mencoba menggapai mimpi dan melawan segala keterbatasan dengan segenap kemampuan yang dimilikinya

12 Responses to Selamatkan Air, Selamatkan Kehidupan

  1. JokoTarub says:

    gue gak sempat ngeblog kerjanya bikin biopori terusssssssssssssssssssssssss

  2. kakaakin says:

    Dooh… gak sempat ikutan 😦
    Siip, blogger tak hanya berpangku tangan dalam konservasi air. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh blogger.
    Gudlak ngontesnya ya 🙂

  3. Falzart Plain says:

    Dalam hal ini, blogger adalah individu yang bersuara di atas tulisan elektronik, olehnya blogger tentu bisa melaksanakan peran itu. Sekarang tergantung bagaimana pelaksanaannya di lapangan andaikan semua pihak melaksanakan fungsinya masing-masing, termasuk blogger.

Sedikit komentar dari anda, sangat berarti bagi saya ....